Kubah Sampah

Max Wallack, 12 tahun, menjadi perhatian utama dalam acara "Design Squad’s Trash to Treasure" sebuah acara untuk mendorong penemuan cara-cara baru dalam mendaur ulang limbah menjadi barang-barang praktis.

Max membuat "Home Dome" (Kubah Rumah), sebagai tempat bernaung para tuna wisma. Kubah tersebut terbuat dari limbah plastik, kawat, dan kemasan kacang. Atau dengan kata lain dari sampah.

Berkat desain kubah limbah yang mirip Yurt (tenda tradisional) Mongolia tersebut, Max memenangkan hadiah US$ 10.000 (hampir Rp.120 juta) ditambah laptop Dell dan wisata ke Boston. Namun Max mengatakan, "Bukan uang tersebut yang saya inginkan, namun BAGAIMANA SAYA DAPAT MENOLONG ORANG LAIN."

Ini bukanlah kemenangan pertama Max. "Waktu saya berumur enam tahun," kata Max, "Saya menang sebuah kontes penemuan yang hadiahnya termasuk wisata ke Chicago. Disana saya melihat para tunawisma hidup dijalan-jalan, di bawah jalan layang, jembatan, terowongan. Saya merasa kasihan pada mereka, dan sejak itu saya mencari cara-cara untuk menolong mereka. Penemuan saya akan meningkatkan kondisi hidup para tunawisma, pengungsi atau korban-korban bencana alam berkat tersedianya tempat bernaung yang mudah dibangun."

Ayo Max! Kami tunggu penemuan-penemuan barumu.

Sumber: http://greenbuildingelements.com/2009/02/26/12-year-old-makes-homeless-shelter-from-trash/

0 komentar: